Berhenti Merawat Luka

Dalam tawa ku bungkus jutaan duka. Bukan duka karna kamu pergi meninggalkan ku, tapi duka karna kamu memilih untuk menjadi teman untukku. Hari tanpa matahari, gelap tanpa ada cahaya. Aku hanya seekor salmon kecil yang kembali untuk mati. Kamu tetap duduk dengan senyuman, tapi aku duduk dengan senyuman yang di balut kekecewaan. Indah memang jika aku masih bisa melihatmu tersenyum. Tapi cobalah sekali saja kau lihat bagaimana aku.
Aku tidak meminta belah kasihanmu, karena aku bukanlah pengemis. Aku juga tidak meminta mu untuk memilih karna aku bukanlah pilihan.

Dia hadir ketika ku mersa sakit dalam hidupku. Namun dia berhasil menyembuhkanku,cinta yang begitu kunantikan aku bersyukur disaat itu. Namun,sekarang seperti pecahan kaca aku terserak dan berantakan. Kenapa dia hadir namun hanya sebentar. Bahkan tidak lebih lama dari daur hidup seekor nyamuk. aku terus berfikir kenapa kamu hadir? Sementara kamu datang sebentar dan pergi lagi. Aku memang suka berpetualang dan singgah dsana sini. Tapi tidak untuk cintaku kali ini cintaku untuk nya. Aku hanya ingin  pada satu hati saja tanpa ada perpindahan. Setiap bunga yang jatuh maka ia bisa kembali menempel pada pohonnya begitu juga cintaku.


No comments:

Post a Comment

Menulis adalah obat segala kegelisahan yang menyelimuti hati

Ketika Zulaikha mengejar cinta Yusuf, semakin menjauh Yusuf darinya. Namun ketika Zulaikha mengejar cinta Allah, Allah datangkan Yusuf kepadanya.